Aku sudah terbiasa dengan hal seperti ini: Menunggumu. aku bergelayut ditemani sepi. kadangkala, harus tertidur di kursi tamu karena tak mampu menahan kantuk akibat semalam terlambat tidur. Aku sudah terbiasa dengan kebiasaan seperti ini: Menantimu. aku membaca buku pemberianmu tempo hari, di satu waktu yang mana hanya kita berdualah yang tahu apa judul buku itu. jangan bilang pada sesiapa tentang judul buku itu, karena buku itu, sama halnya seperti aku: hanya ingin menunggu dibaca, sedang malu jikalau banyak bicara. Aku sudah terbiasa dengan perasaan seperti ini: Mengharapkanmu. aku telah memohon pada Tuhan. begini kataku, "Tuhan, berikanlah aku kesabaran dalam menunggu, dalam menanti, dalam mengharap sesuatu yang memang pantas untuk kutunggu. agar kelak aku tetap bisa bahagia, meski waktu untuk menunggu telah habis dengan sendirinya dimakan waktu. biarlah waktu yang lelah, Tuhan. Jangan aku!" - coretan dari hantu yang malu mal...