dia hanya sepotong rusuk yang pernah patah
tak lagi berani memandang pelangi yang pernah ia anggap indah
benturan dan goncangan perih membuatnya tabu akan sebuah kepercayaan
bersahabat dengan sepi adalah pilihan hidupnya
memandang pelangi adalah neraka batin yang akan membakar amarah jiwanya
hujan,
kepada hujan
bawalah serpihan-serpihan perihnya
ajari ia tuk kembali merajut kepercayaan
sampaikan padanya
ada hati yang sedang menunggunya
menunggu beku tuk cair
@Jariah's
www.miyanali.com
Komentar
Posting Komentar