Seperti malam-malam lalu
Aku kembali memeluk malam dengan bibir basah
Bercumbu di atas sajadah dengan setumpuk resah
Tak henti merapal doa pamungkas pemberian ayah
Aku tak tahu kemana akhir akan membawa
Ke Surga atau malah ke Neraka?
Yang pasti,
Waktu akan selalu setia menjemput hari
Tanpa undangan, tanpa rayuan
Kepada hati yang masih tertidur di atas permadani nafsu
Adakah bekalmu telah penuh?
Jika tidak
Lalu, mengapa kau masih tak acuh?
04:10
Sabtu 12 Nov. 2016
Dormitory
Komentar
Posting Komentar