katamu,
hadirku adalah penghalang.
lalu,
mengapa kau tak melepaskan genggamanmu?
aku telah melepaskan mawar yang lain dulu
mengabaikan luka-luka lain dan memilih berjalan bersamamu
aku telah membuka pintu untukmu
menerima masalalumu tanpa banyak bercerita
aku diam-diam telah mengetahui banyak tentangmu waktu itu
sebab, kupikir semua orang pernah berbuat salah
selama ini aku berpura-pura menjadi bodoh
aku berpura-pura tak tahu semuannya
demi membuatmu tetap nyaman di sampingku
tanpa dihantui rasa khawatir yang bisa saja menjelma menjadi luka
aku ingin mengambil sepotong hati yang pernah kuberikan
dan mengembalikan mawar yang dulu pernah membuatku begitu bahagia.
Fakultas Tarbiah dan Keguruan
(Dalam Riuh suara-suara bising Manusia)
hadirku adalah penghalang.
lalu,
mengapa kau tak melepaskan genggamanmu?
aku telah melepaskan mawar yang lain dulu
mengabaikan luka-luka lain dan memilih berjalan bersamamu
aku telah membuka pintu untukmu
menerima masalalumu tanpa banyak bercerita
aku diam-diam telah mengetahui banyak tentangmu waktu itu
sebab, kupikir semua orang pernah berbuat salah
selama ini aku berpura-pura menjadi bodoh
aku berpura-pura tak tahu semuannya
demi membuatmu tetap nyaman di sampingku
tanpa dihantui rasa khawatir yang bisa saja menjelma menjadi luka
aku ingin mengambil sepotong hati yang pernah kuberikan
dan mengembalikan mawar yang dulu pernah membuatku begitu bahagia.
08.00
10 Nov. 16Fakultas Tarbiah dan Keguruan
(Dalam Riuh suara-suara bising Manusia)
Komentar
Posting Komentar