Bibir
dan hati sungguh jauh melenceng
Dulu
bendera pusaka susah tuk ditenteng
Hari
ini para bedebah memandang enteng
Kini
Haruskah
sirna harapan anak bangsa?
Menanti
mati oleh para pemangsa
Mereka
menjajah tapi bukan penjajah
Tak
sadarkah negerinya sekarat
Ulah
brutal tangan-tangan keparat
Dasar
pemilik hati berkarat
Seenaknya
saja makan uang rakyat
Gowa,
20 Mei 2015
salah satu puisi yang lolos dalam event "kebangkitan" yang diadakan oleh penerbit infinite publisher.
salah satu puisi yang lolos dalam event "kebangkitan" yang diadakan oleh penerbit infinite publisher.
Komentar
Posting Komentar