Langsung ke konten utama

Postingan

Aku ingin menuntaskan kisah hari ini

Hatiku nanar mendapatinnya berdua Luka ia lapisi dengan dusta Lalu ia percikkan dengan cuka Sekarang, Aku tak akan pernah ingin kembali Sebab marahku tak lagi berarti Dan diam menjadi tempatku sembunyi 26 maret 2017 12.42 wita

pengunjung sepi

Terkadang kita harus mengunjungi sepi Sendiri, Daripada terus menerus merapalkan keluhan dan saling menyalahkan Tidak akan pernah membuahkan jalan keluar bukan? *** Mari menemui sepi dan berbincang dengan hati dan pikiran yang jernih. Bukankah setiap masalah memiliki jalan keluar? Kesalahan adalah sebuah cara agar kita bisa saling memahami. Baik itu hal-hal yang menjadi sebab marah kita atau pun sebab sebuah hati menjadi murka akibat cemburu. Semoga pelajaran hidup senantiasa kau catat. 26 maret 17 #Jariastory #sepi#disudutsepi

Sebuah Usaha Melupakan By Ainun Jariah

Aku ingin berhenti bersamamu Berhenti berharap, Berhenti menunggu. Saat ini aku telah menyerah.. Ini adalah dua tahun setelah janjimu padaku Dan saat ini lelah telah bertandang menghampiriku Bertahan dalam ketidakpastian Sama halnya bermain dalam kekosongan Ini masalah hati yang terus merontah Meski ci nta tak pernah berkurang kadarnya  Tapi janjimu telah lapuk termakan  waktu Mungkin kehilangan akan mengajarkanmu arti  hadirku Orang yang selalu kau abaikan marahnya Orang yang selalu kau beri sakit Meski aku tahu setelah melepasmu Akan datang sepi  yang  setia memeluk malamku Itu lebih baik sekarang Daripada harus memakan janji yang tak pernah jadi nyata Hari ini, Kulepas kau bersama kekecewaan Puisi Ainun Jariah

Cinta dan cita

Kamu, aku menginginkanmu!! tapi langkahku kokoh mengejar cita *** masih bisakah kita bersabar? sebentar saja aku ingin memberi jarak pada kita untuk cita dan cinta yang sejalan. @Jaria's #Jariahstory #Missing #Love #ourplan

pulang

Mari kita pulang Kita terlampau jauh dalam langkah Hingga lupa, Ada hati yang ingin menyerah Bukan karena jenuh Hanya saja ia sedang lelah Lelah dalam penantian yang tak pasti. @Jaria's

Memeluk Hujan

aku hanya bisa memeluk hujan Sore ini sebab, memelukmu adalah sebuah kemustahilan yang telah pasti Batangkaluku 17.35 15 Nov. 16

Surat Untuk Tuhanku

Pada Tuhan tempatku berserah kutitipkan hatiku hanya untukmu kuikhlaskan takdirku selepas usahaku aku ingin berjalan diirangi rahmatmu tidak menjadi manusia yang lupa tuannya aku ingin kecil dan besar dengan naungan kasihmu maka izinkan aku terus dijalanmu sentuh imanku saat ia mulai khilaf sebab, tujuanku hanya satu terus berada dalam naungan Ridhohmu. 20:50 Dormitory 14 Nov. 16

Sekat yang Menyesakkan

katamu, cinta tidaklah cukup.  maka bersabarlah sebentar lagi. jangan terlalu memikirannya. perbanyaklah menulis agar tak kau rasakan kejenuhan menunggu.  ***  sore itu, selepas mengantarku pulang dari mengajar. kau terus melajukan motor tanpa mendengar ocehan kesalku.  mungkin ini adalah kali kesekiannya kau mendengar bibirku  melepaskan permintaan yang sama  dengan alasan yang sama pula. tapi, tahukah kau jika alasan yang kau dengar itu hanya secuil alasan yang memaksaku untuk terus mendesakmu? kau kenal sesak kan?  Aku selalu merasa sesak saat menemukan diriku dan dirimu  masih memiliki sekat yang harus kujaga dengan baik agar kelak kita juga akan baik-baik saja.  bukankah selama ini kita memiliki kekhawatiran yang sama? kau hanya terdiam tiap kali kalimat itu terlontar kembali. aku tahu baik, jika semua tidaklah mudah terutama untukmu doaku hanya satu, semoga kita akan baik-baik saja...

Kepastian Akhir

Seperti malam-malam lalu Aku kembali memeluk malam dengan bibir basah Bercumbu di atas sajadah dengan setumpuk resah Tak henti merapal doa pamungkas pemberian ayah Aku tak tahu kemana akhir akan membawa Ke Surga atau malah ke Neraka? Yang pasti, Waktu akan selalu setia menjemput hari Tanpa undangan, tanpa rayuan Kepada hati yang masih tertidur di atas permadani nafsu Adakah bekalmu telah penuh? Jika tidak Lalu, mengapa kau masih tak acuh? 04:10 Sabtu 12 Nov. 2016 Dormitory

Aku Ingin mengembalikan Mawarmu

katamu, hadirku adalah penghalang. lalu, mengapa kau tak melepaskan genggamanmu? aku telah melepaskan mawar yang lain dulu mengabaikan luka-luka lain dan memilih berjalan bersamamu aku telah membuka pintu untukmu menerima masalalumu tanpa banyak bercerita aku diam-diam telah mengetahui banyak tentangmu waktu itu sebab, kupikir semua orang pernah berbuat salah selama ini aku berpura-pura menjadi bodoh aku berpura-pura tak tahu semuannya demi membuatmu tetap nyaman di sampingku tanpa dihantui rasa khawatir yang bisa saja menjelma menjadi luka aku ingin mengambil sepotong hati yang pernah kuberikan dan mengembalikan mawar yang dulu pernah membuatku begitu bahagia. 08.00 10 Nov. 16 Fakultas Tarbiah dan Keguruan (Dalam Riuh suara-suara bising Manusia)