katamu, cinta tidaklah cukup. maka bersabarlah sebentar lagi. jangan terlalu memikirannya. perbanyaklah menulis agar tak kau rasakan kejenuhan menunggu. *** sore itu, selepas mengantarku pulang dari mengajar. kau terus melajukan motor tanpa mendengar ocehan kesalku. mungkin ini adalah kali kesekiannya kau mendengar bibirku melepaskan permintaan yang sama dengan alasan yang sama pula. tapi, tahukah kau jika alasan yang kau dengar itu hanya secuil alasan yang memaksaku untuk terus mendesakmu? kau kenal sesak kan? Aku selalu merasa sesak saat menemukan diriku dan dirimu masih memiliki sekat yang harus kujaga dengan baik agar kelak kita juga akan baik-baik saja. bukankah selama ini kita memiliki kekhawatiran yang sama? kau hanya terdiam tiap kali kalimat itu terlontar kembali. aku tahu baik, jika semua tidaklah mudah terutama untukmu doaku hanya satu, semoga kita akan baik-baik saja...