Setelah menikah, akan banyak hal baru yang akan kau temukan, tidak melulu hanya keadaan bahagia. Hal-hal baru itu juga bisa berupa kepahitan. Saat seperti inj rasanya pengen marah, nangis. Mau cerita ke suami juga nggak bisa. Sebab ada hal-hal yang tak bisa kita ceritakan demi menjaga perasaan suami. Mau marah tapi nggak tau harus marah sama siapa. Perasaan sensitif terkadang tiba-tiba muncul. Senggol sedikit sensi.
Really, adaptasi kehidupan awal-awal pernikahan akan sangat menguji. Setelah pisah dengan keluarga demi ikut suami dan hidup di atmosfer baru rasanya ada pahit-pahit manisnya gitu. Disinilah peran suami sangat penting. Pengeritan dan kepekaan suami harus berfungsi dengan baik.
Terkadang pernikahan dimulai karena adanya kecocokan karakter antara pasangan. Namun, diantara kecocokan itu tentu ada pula perbedaan yang ikut nimbrung. Perbedaan inilah yang terkadang memicu ketidakenakan dan bisa saja menyulut perdebatan.
Lalu, apa solusinya? Sabar?
Yah sabar adalah satu-satunya jalan untuk membuat segalanya baik-baik saja. Seperti obat yang pahit namun menyembuhkan. Kesabaran pun berasa pahit namun in sha Allah menyelamatkan. In sha Allah.
2 Juni 2018
Really, adaptasi kehidupan awal-awal pernikahan akan sangat menguji. Setelah pisah dengan keluarga demi ikut suami dan hidup di atmosfer baru rasanya ada pahit-pahit manisnya gitu. Disinilah peran suami sangat penting. Pengeritan dan kepekaan suami harus berfungsi dengan baik.
Terkadang pernikahan dimulai karena adanya kecocokan karakter antara pasangan. Namun, diantara kecocokan itu tentu ada pula perbedaan yang ikut nimbrung. Perbedaan inilah yang terkadang memicu ketidakenakan dan bisa saja menyulut perdebatan.
Lalu, apa solusinya? Sabar?
Yah sabar adalah satu-satunya jalan untuk membuat segalanya baik-baik saja. Seperti obat yang pahit namun menyembuhkan. Kesabaran pun berasa pahit namun in sha Allah menyelamatkan. In sha Allah.
2 Juni 2018
Komentar
Posting Komentar