Untuk kalian yang ingin atau lagi kebelet menikah, jangan asal kebelet karena mengikuti tren atau karena takut ditanya kapan nikah? atau takut dikatakan jomblo. Kalian yang ingin menikah setidaknya memerhatikan dua hal yang sangat penting dari lakilaki atau perempuan itu. Yakni bagaimana agama dan keluarga dari calon pendampingmu.
Apakah agamanya bagus? salatnya tepat waktu? ngajinya? apakah kamu telah yakin bahwa dia adalah laki-laki yang mampu membawamu ke surga? untuk pertanyaan terakhir ini mungkin bisa terjawab oleh jawaban dari pertanyaan pertama. Jika salatnya bagus, jangan ragu untuk melangkah. Sebab salatlah tiang agama. Salat akan menolongmu dari tipu daya dunia. Percayalah. Allah sendiri sudah mengatakan dalam Alqur'an:
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)
www.dakwatuna.com
Selanjutnya yang harus kalian perhatikan adalah keluarganya. Keluarga merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam sebuah hubungan. Sebelum menikah kau harus memerhatikan bagaimana adat, kebiasaan dan kondisi keluarga calonmu? kalaupun ada perbedaan, apakah kamu yakin mampu menyatukan perbedaan latarbelakang adat mereka? tidak bisa kita pungkiri bahwa sedikit banyak adat memengaruhi kehidupan kita. Misal di Makassar sendiri memiliki adat yaitu adat memberikan uang pannai untuk calon istri sebagai bentuk penghargaan kepada keluarganya. Bisa jadi kalian yang memiliki suku dan adat yang berbeda bisa terhalang oleh adat ini. Maka dari itu pentingnya kita memerhatikan adat dan istiadat masing-masing calon kita. Hal ini bertujuan agar tidak ada perselisihan dan misskomunikasi diantara kedua keluarga.
Dan yang terakhir yang ingin saya sampaikan bahwa menjadi istri itu bukanlah hal yang mudah, harus mesti sabar dan banyak mengalah. Menikah adalah hal yang sangat mulia disisi Allah. Untuk itu tidak gampang mendapatkan kemuliaan itu kecuali dengan belajar ikhlas. Ikhlas melakukan segala pekerjaan rumah, Ikhlas melayani suami. Kalian harus rela mengubah kebiasaan kalian, jika dulu sebelum menikah kalian selalu kerja sama dengan orangtua atau pun adikmu di rumah dalam hal pekerjaan rumah. Setelah menikah kalian harus melakukannya sendiri. Meski pun ada oranglain yang kalian temani tinggal selain suami. Jangan samakan di rumahmu. Semuanya tidak sama lagi. Tingkat kepekaan orang berbeda-beda guys. Di sini kesabaran yang benar-benar harus kau jaga. mungkin awalnya kau akan stres dan depresi. Namun, lambat laun setelah adaptasi dan sabar, in sha Allah segalanya akan baik-baik saja. Sebagai saran dari saya setelah kalian menikah, lebih baik kalian tinggal kost jika belum punya rumah. Sebab tinggal berdua dengan suami jauh lebih baik. lebih mudah mengontrol istanah kalian. Kalian bebas menjaga kebersihan rumah atau pun bebas berekspresi dengan masakanmu tanpa ada yang mencela misalnya. Hal ini dapat mengurangi tingkat stresmu. Maybe.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya.
Komentar
Posting Komentar