Langsung ke konten utama

SK Konfren

Okay mari kita lanjut cerita perjuangan kita.

Setelah tiga hari berkas sayai titip di akademik untuk sesi penandatangan Dekan dan pembuatan Sk penguji konfren. Saya akhirnya mendapatkan Sk saya setelah menunggu dari pagi hingga sore. Sebenarnya saya pesimis Sk saya selesai hari ini. sebab, siangnya pas saya cek ternyata TTD pak dekan belum ada di SK. Sementara biasanya untuk mendapatkan TTD Pak Dekan cukup memakan waktu lama. Dengan sedikit kecewa Saya memutuskan untuk pulang ke asrama karena kebetulan seseorang sedang menunggu saya di sana. Tapi saya masih semangat. Dan masih berharap Sk saya bisa segera di TTD.
           Beberapa saat kemudian saya kembali  melirik jam di hp saya sudah jam tiga lewat. Saya memutuskan untuk kembali mengecek berkas saya di ruang Dekan. Dan Alhamdulillah mata saya langsung bersinar saat saya melihat TTD Pak Dekan sudah ada. Dengan cepat saya membawanya ke Akademik dengan tujuan bertanya. Hee. Maklumlah tidak ada orang maupun senior yang saya temani mengurus sore itu. Sampai di akademik saya langsung bertanya kepada staf yang ada di sana. Untung saja ia lucu dan ramah. Saya lupa menanyakan namannya. Tapi, saya hapal baik wajahnya. Di sana ia menyuruh saya untuk menfotocopy  3 rangkap SK itu tapi, untuk arsip di akademik dan untuk diri saya sendiri saya fotocopy lima lembar. Tidak lupa saya membeli amplop dan meminta stempel. Dan Alhamdulillah SK saya siap untuk di berikan kepada penguji. Saya buru-buru mencari penguji saya di ruang dosen tp, tidak ada. Sebenarnya saya juga tidak tahu 2 diantara tiga penguji saya. Makannya saya banyak bertanya sama orang.ada yang mengatakan ke ruangan kajur MPI, Ke LP2M tapi, saya tidak menemukannya di sana.

           Kebetulan saya bertanya kepada staf akademik (kak Dewa) yang sedang lewat.  Perihal dosen yang namanya Muhammad Yahya. Dia serta merta menunjuk orang yang baru saja lewat. Saya pun mengikutinnya dan menyodorkan sk saya. Tapi, yang saya herankan mengapa dia senyum-senyum. 1-0 ternyata saya di kerjain. Itu bukan pak Yahya. Dia adalah staf di ruangan wadek tarbiyah. Ahhh... maluuunya saya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi-puisi bahasa Makassar dari kelas IV MI Anassappu Bontonompo

Momen yang sangat berharga untuk saya di tanggal 5 Mei 2018. Tulisan di atas mungkin bagi kita hanya tulisan biasa yang menyerupai cakar ayam. Namun, tahukah kalian jika tulisan-tulisan ini memiliki arti yang mendalam bagi yang dapat memahami bahasa Makassar. Hari ini saya memberikan pelajaran Muatan Lokal kepada siswa-siswi saya di MI Anassappu Bontonompo. Pelajaran muatan lokalnya yaitu Bahasa Daerah. Demi mengembangkan imajinasi dan tetap mempertahankan budaya lokal, saya memberikan tugas membuat puisi kepada siswa saya menggunakan bahasa daerah Makassar Tidak saya sangka, beberapa puisi mereka membuat saya meleleh dan menitikkan air mata. . -Fitriyana Menuliskan tentang kesyukurannya terhadap uang jajan yang diberikan oleh ayahnya. Sedikit banyaknya tidak jadi masalah baginya. Asalkan dia dan adiknya punya uang jajan yang akan dia bawa ke sekolah. . -Ahriani Puisi I Ia menceritakan kebiasaannya sebelum ke sekolah yang selalu membantu ayahnya mengurus sapi. Barulah pada jam 0...

Konsistensi PT Semen Tonasa dalam Menyandang U4 di Kawasan Timur Indonesia

AINUN JARIAH (Mahasiswa Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar) ainunjariiah12@gmail.com Ainun Jariah K ONSISTENSI  dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti tetap; tidak berubah-ubah; taat asas; kesesuaian; sejalan. Konsistensi adalah hal yang sangat sulit untuk dijaga. Sebab, ada banyak pengaruh-pengaruh dari lingkungan yang mampu menggoyahkan konsistensi itu sendiri. Namun, dalam hal ini PT. Semen Tonasa berhasil menjaga konsistensinya dalam menghasilkan produk yang unggul dan bermutu. Ini dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan serta penghargaan yang telah didapatkannya sejak tahun 1968.      PT Semen Tonasa (Persero) adalah penghasil semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak 1968 ini terletak di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 68 kilometer dari kota Makassar. PT Semen Tonasa mempunyai lahan seluas 715 hektare dan emp...

Cerpen Mappabajik by Ainun Jariah

Harian Amanah, 29 Oktober 2016 WAKTU telah menunjukkan pukul sebelas malam. Setelah semua tugas kuliahku rampung aku mendekati ranjang dan merebahkan tubuhku. Hujan di luar belum juga reda. Sesekali terlihat kilatan petir disertai gemuruh guntur. Aku menggigil dingin. Meskipun jendela dan pintu kamar telah terkunci, Udara dingin masih berhasil menembus tembok kamar. Aku menarik selimut yang berada tidak jauh dari kepalaku lalu membungkus badanku. Tentu saja Berharap malam ini aku bisa tertidur lelap. Namun, belum lama mataku terpejam, sebuah suara tiba-tiba membangunkanku. "Rahmat, Rahmat..."  "Rahmat buka pintumu cepat, kalau tidak, saya akan mati."  Aku tersentak kaget mendengar teriakan dan gedoran pintu yang sangat keras dari balik pintu. Dengan mata yang masih sedikit memicing aku bangkit membuka pintu kamar. Mataku membelalak heran melihat Rudi bersama Sari berdiri di depan pintu dengan pakaian basah kuyup. Tanpa meminta persetujuanku ter...