19 Mei 2017, subuh-subuh aku sudah berada di depan leptop
dan mengoneksikan leptopku dengan jaringan hpku. Maklumlah, wifi di asrama
sedang bermasalah. Sialnya itu terjadi sejak kemarin. Sejak aku butuh-butuhnya
mendownlod gambar-gambar untuk komikku yang telah di kirimkan oleh temanku. Semoga
saja tidak lalot seperti kemarin doaku. Biasalah jaringan di tabku sering lalot
jika di sambungkan. Tapi, Alhamdulillah lancar. Aku segera membuka gmail dan
mendownlodnya. Meski ada beberapa yang tidak bisa terdownlod. Setelah mendowndlod
aku lanjut mengatur ulang dan merevisi komikku. Lama aku mengaturnya sebab
banyak yang harus di ubah. Tidak terasa sudah jam 10 lewat.selesai. Aku lekas
pakai baju yang telah ku siapkan subuh tadi. Untung saja aku sudah mandi
sebelum kerja komik.
Aku menuju ke tempat print dulu sebelum ke fakultas. Dalam
perjalanan aku berdoa semoga tidak antri lagi. Karena seperi biasanya aku harus
mengantri lama jika di tempat ini. terlebih lagi jika ada junior yang tidak
tahu aturan antri dan langsung menyelonong masuk saja. Maklum pengalaman
menjengkelkan. Alhamdulillah, aku langsung di suruh masuk oleh kk di sana dan
print sendiri. Tidak cukup lama aku sudah mengeprint semuanya dan membayarnya.
Aku segera lari ke fakultas dan naik ke ruang jurursan mencari ibu Jamilah.
Pembimbingku. Semoga saja ibu ada. Dan Alhamdulillah Ibu ada. Meski harus
menunggu dulu karena ada yang ibu kerja. Tidak apa-apa. toh yang aku tunggukan
sudah pasti. hehe
Setelah kerjaan ibu selesai dia focus mengoreksi dan memberi masukan untuk komikku. Lumayan lama kami berdiskusi. Bagaimana baiknya agar komik ini benar-benar menjadi berkualitas. Alhamdulillah selesai. Aku pulang untuk salat dhuhur.
Setelah kerjaan ibu selesai dia focus mengoreksi dan memberi masukan untuk komikku. Lumayan lama kami berdiskusi. Bagaimana baiknya agar komik ini benar-benar menjadi berkualitas. Alhamdulillah selesai. Aku pulang untuk salat dhuhur.
Setelah istirahat salat jam satu aku kembali ke fakultas. Mencari pak khalifah
dan bu Munira. Kebetulan aku bertemu salah satu senior PAI aku refleks bertanya.
Padahal sebenarnya kemarin aku sudah menanyakan hal yang sama padanya. Pasti jawabannya
sama. Saya tidak tahu dek. Tapi, karena teman di sampingnya mendengar. Ia langsung
menimpali pertanyaanku. Bu Munirah? Ahh. Tentu saja ia tidak ada. Ia sedang
sibuk. Kemarin dia sedang promosi doktor seharusnya kemarin kamu datang ke
pasca dan membawa karangan bunga untuknya. Hhahah mereka tertawa bercanda. heheh
Yah, okelah. Bu Munirah tidak bisa aku temui hari ini. giliran Pak Khalifah. Karena tak kunjung melihat batang hidungnya di fakultas aku menelponnya. 2 kali aku menelponnya. Tidak ada jawaban. Dan untuk ke tiga kalinya kuberanikan diri lagi dan bergumam ini yang terakhir. Dan Akkhirnya ia mengangkatnya dengan suara khasnya. Aku lalu mengatakan maksud dan tujuan ku menelponya. Aku serasa ditabrak gledek saat ia katakan kalau ia berada di luar kota. Dan minggu depan baru kembali. Yaahh. Jadi tertunda lagi. Tidak apa-apalah focus saja ke Pak Yahya dulu. Aku mencoba menghibur diri sendiri. Dan kembali ke jurusan untuk meminta surat keterangan nilai konfren. Sesampai di jurusan kak Ali dan kak sofyan tidak ada. Aku putuskan untuk menunggunya. Beberapa saat kemudian kak sofyan datang . ku biarkan ia istirahat dan cerita-cerita denga senior. Setelah itu barulah aku mengatakan keperluanku. Ia pun membuatkan dan memprint. Yahh saatnya ke rotherdam. Ke acara MIWF. Acara pestanya para penulis. Semua penulis hebat ada di sana. Siapa yang tidak mau ke sana kalau begitu. Aku langsung mengkontak orang yang ingin aku temani. Dan cuuuusssss.... Rotherdam.
Yah, okelah. Bu Munirah tidak bisa aku temui hari ini. giliran Pak Khalifah. Karena tak kunjung melihat batang hidungnya di fakultas aku menelponnya. 2 kali aku menelponnya. Tidak ada jawaban. Dan untuk ke tiga kalinya kuberanikan diri lagi dan bergumam ini yang terakhir. Dan Akkhirnya ia mengangkatnya dengan suara khasnya. Aku lalu mengatakan maksud dan tujuan ku menelponya. Aku serasa ditabrak gledek saat ia katakan kalau ia berada di luar kota. Dan minggu depan baru kembali. Yaahh. Jadi tertunda lagi. Tidak apa-apalah focus saja ke Pak Yahya dulu. Aku mencoba menghibur diri sendiri. Dan kembali ke jurusan untuk meminta surat keterangan nilai konfren. Sesampai di jurusan kak Ali dan kak sofyan tidak ada. Aku putuskan untuk menunggunya. Beberapa saat kemudian kak sofyan datang . ku biarkan ia istirahat dan cerita-cerita denga senior. Setelah itu barulah aku mengatakan keperluanku. Ia pun membuatkan dan memprint. Yahh saatnya ke rotherdam. Ke acara MIWF. Acara pestanya para penulis. Semua penulis hebat ada di sana. Siapa yang tidak mau ke sana kalau begitu. Aku langsung mengkontak orang yang ingin aku temani. Dan cuuuusssss.... Rotherdam.
Komentar
Posting Komentar