Langsung ke konten utama

Postingan

Ingkarmu pada senja oleh:Ainun jariah

Aku masih di sini dalam diam ku Sembari menatap langit yang semakin menjingga Mencobah tenang dalam gemuruh batin Meski rentetan pemikiran-pemikiran aneh mulai merasuk           Tapi, aku masih melihat merpati Mengepakkan sayap-sayap indahnya di cakrawala Dan sepasang kura-kura masih bercumbu mesrah Ku pun kembali merajut harapan yang telah kusut Meski awan berarak mulai menjauh Aku masih disisni dalam diamku. Berharap kau tak akan mengingkari janjimu pada senja Kemarin kau telah berjanji tuk mengantarnya keperaduan bukan? Janji itu terus terulang di benakku Satu, dua ,tiga dan terulang kembali Berputar-putar dalam ruang pikirku yang semakin menyempit Hingga senja benar-benar tertutup awan hitam Dan kaupun tak menepati janjimu pada senja, Gowa-samata  03`03.2013

Sang perindu Oleh : Ainun Jariah

Keras adrenalin beradu pacu Ulah angin yang sedang mengadu Aurora mengintip biaskan pesan rindu Anganku jadi liar Irama rindu mulai bernyayi Nafas   menari   mainkan syair Untuk dia   sang pujaan hati Nelangsah jiwa cepatlah cair Gelora rindu mengoyak rasa Akankah kita menaklukkan masa? Lama tak jumpa menggumpalkan asa Ajari aku mengendalikan   rasa Niat bertahan hingga dewasa Genggam rindu agar tetap terjaga   Gowa 19 april 2015

Meluruhkan Rindu Oleh : Ainun Jariah

Kisah 365 hari telah memudar Esok pagi, siklus hidup akan kembali berputar Dan aku masih terpasung di tempat yang sama Menanti hati yang lama Sepi akan selalu menghujam sukma Kalut tak akan lelah mencabik jiwa Ruang ilusi tak akan mengenal kata bosan Akan selalu Membuka tirai kenangan Cuplikan kisah romance dua insan Kenangan, rindu dan cinta yang terabaikan. Hujan… Turunlah Luruhkan ridu yang menggumpal Membeku….

Penjajah Bertopeng Oleh Ainun Jariah

Tatapku nanar melihat bedebah berdongeng Bibir dan hati sungguh jauh melenceng Dulu bendera pusaka susah tuk ditenteng Hari ini para bedebah memandang enteng Kini Haruskah sirna harapan anak bangsa? Menanti mati oleh para pemangsa Mereka menjajah tapi bukan penjajah Tak sadarkah negerinya sekarat Ulah brutal tangan-tangan keparat Dasar pemilik hati berkarat Seenaknya saja makan uang rakyat Gowa, 20 Mei 2015 salah satu puisi yang lolos dalam event "kebangkitan" yang diadakan oleh penerbit infinite publisher.

Judul Puisi : Melodi Mata Hati Nama Pengarang : Ainun Jariah

Ketika matamu dan mataku beradu Desiran rasa hadir memandu Bisik hati lincah m engadu Melod i cinta berdetak m erdu Ku Terjemahkan detaknya dengan m alu Melanjutkan n ya sungguh tak m ampu Termangu gugup b ersanding bisu Tegur jiwa menanti satu Ketika mataku dan matamu menjauh kotak rindu terisi p enuh gersang jiwa menanti terbasuh entah kapan hati kan berlabuh Samata, 10 J uni 2015 salah satu puisi yang lolos dalam event "Mata" yang di adakan oleh penerbit infinite publisher.